Tama keluar dari kamaar mandi dan bersikap cuek terhadap Jesica yang sejak tadi membuntutinya. Tama sangat kecewa sekali dengan Jesica. Susah payah, Tama mencintai Jesica yang ternyata ia terlalu bebas bergaul dan tidak bisa menjaga dirinya.
Jesica pikir, Tama itu barang kuno yang mau menerima barang bekas? Oh, Tentu saja tidak. Tama pikir, selama ini Jesica wanita baik, karena berasal dari keluarga yang baik. Kenapa ia tidak bisa menjaga dirinya. Ini sungguh membuat Tama sangat kecewa besar pada Jesica. Rasa kecewanya ini tidak bisa diluapkan lagi. Tama hanya bisa diam dan bersikap dingin sewajarnya saja.
"Tama ... Dengerin aku dulu, Tam. Kamu itu salah paham," jelas Jesica yang mulai paham dengan perubahan sikap Tama setelah ia memasukkan belalainya tadi ke dalam gua milik Jesica dan m
