Ceklek ... Pintu kamar hotel yang ditempati oleh Nayla dan Utama sudah di buka lebar. Utama segera berteriak keras mencari keberadaan istrinya. "Nayla! Nayla! Di mana kamu? Gak usah bersembunyi? Tolong Nayla, aku rindu padamu. Jangan bikin aku cemas. Sejak tadi perasaan aku tidak enak." Utama terus mencari Nayla ke seluruh sudut ruangan. Mulai dari depan, kamar utama, bawah ranjang dan kamar mandi. Tidak lupa, Utama membuka lemari pakaian dan lemari dapur. Siapa tahu Nayla cantiknya sedang mengerjainya. "Nayla? Apa kamu marah padaku?! Maafkan aku yang tidak langsung menghubungimu tadi. Aku buru -buru meeting Nayla. Aku pulang Nayla. Kamu dimana? Jangan goda aku, Nayla sayang. Kalau ketemu akan aku makan kamu sampai aku kenyang." Utama terkekeh sendiri membayangkan ia bisa menemukan