Julian

1255 Kata

-8 tahun yang lalu ... Julian terisak di depan makam ibunya wanita yang sangat di cintai nya dan juga sangat menyayangi dirinya ... wanita yang rela mengorbankan apapun untuk dirinya bahkan nyawanya sekalipun. Julian sangat marah pada dirinya sendiri, kenapa bukan dia saja yang tertembak mengapa harus ibunya, tangis Julian semakin menjadi saat ia mengingat kenangan tentang wanita itu membuat rasa bersalahnya semakin besar "sudah nak kau harus kuat, ibumu merelakan nyawanya agar kau melanjutkan hidupmu dan kelak dapat menjadi penerus kelompok Federico."  ucap Jacob pada putra tunggalnya itu "Apa ayah hanya  memikirkan kelompok? apa ayah tidak sedih dengan kepergian ibu, aku tidak ingin jadi penerus ayah, aku tidak mau." kesal Julian "Tentu aku sedih nak,  20 tahun lebih Ibumu mendampin

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN