Part 29 Nara mengerjap dan melirik jarum jam dinding yang menunjuk pukul setengah empat. Ia melirik tangan Argan yang melingkari perutnya dari belakang, posisi favorit Argan untuk memeluk istrinya dalam tidur. Seusai percintaan panas mereka, Nara hanya mengenakan pakaian dalam. Sentuhan tangan Argan di kulit perutnya membuatnya merasa hangat dan nyaman. Nara membalikkan badannya hingga bisa menatap wajah sang suami lekat-lekat. Jari-jarinya menelusuri pipi Argan, seakan mengamati detail wajah tampan suaminya yang begitu menyejukkan di matanya. Argan mengerjap dan membuka matanya perlahan. Wajah cantik Nara menjadi objek pertama yang ia lihat. Argan tersenyum dan mengecup kening Nara lembut. “Udah bangun, sayang? Jam berapa sekarang?” tanya Argan masih dengan nada mengantuk. “Masih j

