Ngidam

2483 Kata

Ngidam   Nara mengerjap. Ia berbalik dan membuka mata. Betapa terkejut dirinya kala melihat wajah pulas Sakha di sebelahnya. Entah sejak kapan anak itu mendatangi kamar orang tuanya dan kini terbaring di tengah, antara ayah dan mamanya dengan tampang innocent, tak merasa bersalah sama sekali. Bukan sekali ini anak itu tiba-tiba pindah ke kamar orang tuanya. Padahal Argan kerap menasihatinya untuk tidak pindah ke kamar orang tuanya, tapi anak-anak kadang berpikir semua ruang di rumahnya adalah ruangannya juga, termasuk kamar orang tuanya. Hal ini mengingatkan Nara pada masa kanak-kanaknya dulu. Ia baru sungkan untuk ke kamar orang tuanya saat sudah kelas lima SD. Belajar dari pengalaman yang pernah mendengar derap langkah Sakha menuju kamar sementara dia dan suaminya sedang “ehem-ehem”,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN