Bab 33 | Tangan Mungil (PoV3)

1068 Kata

Romi mendekati Ara yang terlihat kesakitan, ia baru sekali ini melihat seorang wanita akan bersalin, selama ini ia hanya mendengar dan mengetahui sekilas, ia tidak menyangka kalau Ara akan terlihat begitu kesakitan.  "Kamu baik-baik saja?" Hanya itu kalimat yang berhasil ia ucapkan, iabtidaj bisa berkata-kata lagi, ia rasanya ingin mendampingi Ara, namun di luar Deffa sudah menunggunya. Ia sudah berjanji kalau ia hanya menjenguk Ara sebentar.  "Bunda mana? Aku mau ditemani Bunda.." ucap Ara lemas, Edward mengangguk dan mengusap kening Ara yang berkeringat, dinginnya ruangan tidak menghapuskan keringat Ara.  "Baik, aku panggilkan Bunda. Aku keluar dulu, ya. Nanti Bunda yang temani.." pamit Edward. Ara mengangguk. Edward dan Romi melangkah kan kaki keluar ruangan. Edward sebenarnya tidak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN