Di kamarnya, Lukas menatap layar ponselnya yang hitam. Tak lama kemudian, dia membuka galeri dan mencari foto-foto lama dirinya bersama Vero. Foto yang diambil sebelum semua kekacauan terjadi, saat mereka masih menjalin hubungan. "Vero," bisiknya dengan mata berkaca-kaca sembari menyentuh layar yang menampilkan wajah Veronica dengan jari telunjuknya. "Aku akan memperbaiki semuanya. Aku janji." Lukas menghela napas panjang, matanya tetap tertuju pada layar ponsel. Senyum Veronica dalam foto itu seolah memanggilnya untuk mengambil tindakan. Bukan sekadar janji kosong. Dia tahu bahwa waktu tidak bisa diputar kembali, tetapi dia harus berusaha. Untuk Veronica. Untuk anak mereka yang tidak sempat dia kenal. Dengan tekad bulat, Lukas mengetik pesan di ponselnya. Wanita pengkhianat : Kit