"Mau apa lagi Ibu bertemu dengan saya? Bukankah saya sudah tegaskan jika tidak akan pernah kembali kepada Pak Lukas. Jadi Ibu tak perlu khawatir jika saya akan mengganggu hubungan kalian," ucap Veronica setelah pulih dari rasa terkejutnya. Terdengar gelak tawa dari ujung sambungan telepon yang membuat Veronica semakin tak mengerti dengan motif wanita itu ingin bertemu dengannya, tadinya Veronica ingin membentak Helena agar menghentikan tawanya. Akan tetapi, setelah Veronica memperhatikan lebih seksama, tawa itu bukanlah tawa mengejek. Sulit untuk mendeskripsikanya, namun Veronica yakin Helena tak bermaksud buruk terhadap dirinya. Karena itu setelah menghela napas berkali-kali, dia menyanggupi permintaan itu. "Baik. Di mana dan kapan kita akan bertemu, Bu?" tanya Veronica. "Bagaiman