Bab 25. Berbisik Kepada Hujan

1284 Kata

Veronica tertegun, cokelat di tangannya hampir terjatuh andai dia tak memiliki reflek yang bagus. Wanita itu memutar tubuhnya, melihat salah satu rekan sekamarnya, Rani berjalan cepat mendekatinya dengan raut wajah penuh amarah. Simon segera berdiri di depan Veronica, melindunginya dari Rani yang ingin menerjang Veronica. "Hei, tenang dulu. Kamu ngomong apa, sih?" tanya Simon dengan nada tegas. Rani mendengkus, matanya tidak lepas dari Veronica. "Jangan sok nggak tahu! Gara-gara dia, aku dan yang lain dimarahi habis-habisan sama Pak Lukas tadi pagi. Katanya kami nggak adil karena nggak membiarkan dia masuk kamar semalam!" Veronica merasa darahnya mendidih. Dia mengepalkan tangannya, mencoba mengendalikan emosi. "Aku nggak akabilang apa-apa ke Pak Lukas kalau kalian tidak men

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN