Setelah melalui akhir pekan yang cukup menegangkan bagi Lukas, akhirnya Senin kembali menyapa dan memaksanya untuk memulai hari. Meskipun dia secara resmi adalah pewaris dari Harfandi Group, tetap saja Lukas tak boleh bertingkah seenaknya.
Lukas menggeram kesal karena hujan deras tiba-tiba turun pada subuh tadi. Macet sudah pasti harus dia lalui untuk tiba di kantor.
Karmila yang melihat raut wajah Lukas yang tak mengenakkan, tentu saja tak tahan untuk melontarkan pertanyaan kepada sang putra yang hari ini memakai kemeja berwarna coklat s**u itu.
"Kamu kenapa sampai menggeram kesal seperti itu?"
Lukas tersentak saat mendengarnya, tapi itu hanya berlangsung untuk sepersekian detik saja, karena dia sudah mengubah raut wajahnya menjadi datar. Dia lalu menatap sang ibu sekilas dan melanj
