Di tempat lain. Di taman belakang rumah kediaman Wijaya. Nanny mencari tempat yang sunyi dan juga sepi, agar pembicaraannya nanti, tidak diketahui boleh siapapun. Sambil menoleh ke kiri dan ke kanan dan tidak melihat ada satu orang pun disana. Nanny pun menghela napas lega, karena tempat itu menurutnya cukup aman. "Baiklah! Di sini cukup aman, aku akan menjawab panggilan dari si br*ngsek ini!" Ucap Nanny dengan nada kesal. Dia pun segera melihat ke layar ponselnya yang masih menyala dan terus berbunyi tiada henti. Dengan tatapan kesalnya, dia pun terpaksa menekan tombol 'ok' lalu menjawabnya. "Halo, ada apa lagi?" Jawab Nanny dengan nada ketus. Jauh diseberang sana, seorang pria yang sedang berbicara dengan Nanny pun tertawa sangat keras. "Hahahaha … Sayang! Kamu galak sekali. Apa