Saat mendengar suara mobil berhenti.
Andreas dan Reiki pun menghentikan langkahnya yang sudah hampir masuk ke dalam kamar.
Keduanya menatap lantai bawah dan setelah itu, keduanya kembali menatap satu sama lainnya.
"Sayang, kamu mendengar ada suara mobil berhenti?" Tanya Andreas kepada Reiki.
Reiki langsung menganggukan kepalanya.
"Aku mendengarnya. Tapi, siapa yang datang selarut ini?" Jawab Reiki sambil melihat jam yang ada dipergelangan tangannya.
Saat dia melihat itu, waktu sudah menunjukkan pukul sebelas malam.
"Ini hampir tengah malam, tapi siapa yang datang bertamu selarut ini?" Ucap Reiki dengan nada bingung dan setelah itu, terdengar suara bel rumahnya berbunyi dan suara itu, membuyarkan lamunan dari keduanya.
"Sayang, dia menekan bel pintu. Suara itu, benar-benar tamu yang
