Gale tersenyum melihat ekspresi penuh kekaguman istrinya. "Iya, tak terbayangkan, Sayang. Pemandangan kanal-kanal yang dihiasi lampu-lampu dan bangunan klasiknya membuat semuanya terasa seperti di negeri dongeng." Ujarnya sambil ikut memperhatikan sekeliling kanal yang mereka lewati. Gondolier, dengan senyuman hangat, membimbing gondola melalui kanal-kanal lecil yang sunyi dan indah. Mereka melalui jembatan-jembatan kecil dan melihat pantulan lampu-lampu kota di permukaan air yang tenang. Gale memeluk bahu Grizella "Terima kasih, sayang, karena membuat perjalanan ini menjadi nyata." Grizella menoleh, menatap mata suaminya dengan tatapan penuh rasa haru. "Aku yang seharusnya berterima kasih padamu, sayang. Kamu sudah membuat impianku jadi nyata." Bisik Grizell lembut. Gale menanggapi uc