Gale mengusap pipi Grizella yang bersemu merah karena kenikmatan beruntun yang dia rasakan tadi. “Sayang..” Gale memanggilnya lembut. “Hmm..” Grizella menyahut tanpa membuka matanya yang sedang terpejam. “Jangan tidur, Sayang. Kan kita berdua akan pagikan malam ini,” Bisik Gale dengan nada menggoda. “Siapa yang tidur? Aku sedang menikmati sisa-sisa kenikmatan yang kamu berikan, sayang. Bagian bawah perutku terasa hangat. Mungkin cairannya sangat banyak, Sayang.” Kata Grizella sambil menggeser tubuhnya berbaring menyamping menghadap Gale. “Memang sangat banyak, sayang. Aku sudah menahannya sejak waktu itu.” Gale menjawab sambil dia juga berbaring menyamping menghadap ke arah Grizella. "Apa? Memang bisa ditahan begitu lama?" Grizella bertanya sambil menatap suaminya dengan pandangan ka