Kabar kehamilan Dara telah sampai di telinga Billy. Lita yang mengabarkannya, terlepas dari gadis itu yang sengaja meluangkan waktu untuk menjenguk. Alasan Lita masih meluangkan waktunya untuk menjenguk Billy sendiri tak lain karena gadis cantik itu merasa kasihan. Lita melakukannya demi rasa kemanusiaan, terlebih sejauh ini tidak ada lagi yang peduli kepada Billy, termasuk itu Velly. Hanya orang tua Billy saja yang masih rutin menjenguk dan itu pun tidak setiap hari.
“Jadi menurutmu, sekarang, ... siapa yang benar-benar telah menjadi pengkhianat?” Billy tersenyum getir kepada Lita yang sampai membawa dua kantong besar berisi aneka roti untuknya.
Seiring senyum getir yang berubah menjadi tawa kepedihan, Billy mengalihkan tatapannya dari Lita. Ia mengamati sekitar, dan air matanya berlin
