Bab 24

2201 Kata

***  [Rabu, 1 November]   Alcina terbangun dari tidur panjangnya. Dia melihat sekeliling, dan mendapati Gryffith yang menatapnya cemas sembari menggenggam tangannya erat. Alcina merasakan hangat tangannya, tapi kemudian ingat apa yang telah dilakukan Gryffith terhadap Dillon. Gadis itu lantas menarik tangannya, tapi ternyata dia tidak bisa melakukannya. Menyadari pergerakan kecil Alcina, Gryffith mengangkat kepala, lalu menatap Alcina yang telah sadar. Air mata membasahi pipi Gryffith. "Kau sudah sadar? Apa kau membutuhkan sesuatu." Alcina menghela napas. Dia malas melihat si pembunuh ini. "Apa ada yang sakit? Di mana yang sakit?" tanya Gryffith dan buru-buru melepaskan tangan Alcina. "Apa aku menyakitimua?" Dia dengan lembut mengusap-usap punggung tangan Alcina. "Maafkan aku... Maaf

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN