"Apa maksud kamu?" tanyaku. Ya, aku tidak mengerti dengan pertanyaan pria itu. Sangat ambigu kurasa. Aku berbicara masalah hidup yang harus melihat ke masa depan. Lalu, dia bertanya seperti itu? "Ah, lupakan! Kita sudah sampai," ucapnya lalu turun dari mobil. Aku mengikuti langkah Harry. Ternyata Harry tidak bercanda mengenai motorku. Bahkan kendaraan yang kugunakan itu sudah sampai lebih dulu di depan rumah. "Anak-anak sudah pulang?" tanyanya sambil melihat ke belakangku. "Sepertinya belum. Tapi papaku sudah pergi. Mobilnya tidak ada," jawabku sambil tersenyum kecil. "Ah, ya. Berarti Ika juga belum pulang." "Kau mau masuk dulu?" tanyaku. Harry melirik jam tangannya, "Aku rasa tidak. Aku harus ke sekolah Ika. Setelah itu aku harus ke klinik." Aku mengangguk, "Ya, kalau begitu, ha