Jam menunjukkan pukul satu dini hari saat kami terbangun karena Harry yang mengigau. "Aku tahu apa yang kamu rasakan, Harry." ucapku pelan. Ya, aku juga pernah merasakan semua itu saat Rey pergi. Butuh waktu yang tidak sebentar untuk bisa bangkit dan menata hati kembali. "Nine pergi karena aku," Harry masih nampak frustasi. Ia menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan. "Tidak, Har. Nine pergi karena Tuhan sudah memanggilnya. Seberapa pun kita berusaha untuk menghindari, tapi jika Tuhan sudah memanggil, maka tak ada yang bisa lari." Aku berusaha untuk menenangkan Harry. Meski agak ragu, aku memberanikan diri untuk mengusap lembut lengannya. Harry menghela nafas panjang, "Tapi aku jadi salah satu penyebab kepergiannya, Cha." Aku menggeleng, "Itu adalah takdir. Aku juga dulu pernah me