Bang! Bruumm ….
Manjiro kedua menghilang dalam satu kedipan mata sementara Manjiro ketiga berhasil melompat menghindari pukulan. Alhasil pukulan Hanamichi menghantam tanah hingga membuatnya retak dan membuat kubangan retakan.
Sling! Duak!
Manjiro kedua kini berada tepat di atas Hanamichi kemudian menggunakan tumit kakinya memukul tepat di kepala bagian belakang saat ia belum sempat menegakkan kembali tubuhnya.
“Argh!” teriak Hanamichi yang kesakitan hingga keluar air dari mulutnya. Matanya pun seketika membelalak seolah kepalanya baru saja mendapat hantaman batu seberat ribuan ton.
Brugh!
Tubuh Hanamichi mencium tanah dengan keras. Bahkan wajahnya terpendam dalam tanah bekas pukulannya yang sebelumnya. Hingga di detik berikutnya ia tak lagi bergerak.
“Wow! Pukulan yang hebat!” puji
