Brak!! Dua orang anak buah Sano terpental bersama dengan pintu kayu yang hancur saat anak buah Tokugawa menendang keduanya. Seketika Sano pun menghentikan niatnya dan menatap pintu yang kini tertutup debu dengan mata melebar. Tap! Tap! Tap! Tokugawa muncul bersama beberapa anak buahnya memasuki ruangan. “Bukankah aku sudah memperingatkanmu?” ujar Tokugawa dengan baritonnya yang dingin dan padat. Kemudian satu tangannya terangkat memberi anak buahnya perintah menangkap Sano dan melepaskan Kyouko. “Tu—Tuan, ini tidak seperti yang anda pikirkan. Aku memang sengaja melakukan ini untuk mempercepat transplantasi,” ujar Sano yang berusaha mengelak meski sudah tertangkap basah. Tubuhnya yang sedikit gemetar mengeluarkan keringat dingin terlebih saat Tokugawa melangkah mendekat ke arahnya, mena

