Di rumah seorang sahabatnya, Sasti memeluk erat balita mungil yang terlelap dalam tidurnya. Setiap kali memandang wajah cantik mungil tanpa dosa ini maka air matanya akan berlinang dengan derasnya. Satu jam yang lalu dirinya sampai di rumah sahabatnya ini dengan di antar orang suruhan Zein Angkasa yang sudah pernah di perkenalkan dengan dirinya sebelumnya. Berjaga jika suatu saat lelaki ini harus datang tiba-tiba untuk membantunya keluar segera dari rumah majikannya ini dengan membawa momongan yang harus di selamatkan kehidupannya. Beberapa jam yang lalu, Sasti tengah mengisik sayang kening Cinta yang baru saja terlelap dalam tidurnya setelah berjam-jam yang lalu begitu rewel menangis tanpa di ketahui penyebabnya. Tak biasanya balita pintar ini begitu rewel dan merepotkan dirinya untuk me