Extra Chapter 14

2222 Kata

“Bikin makan siang dulu buat calon suami… Yuhuuu…. Sore nanti bakalan ke apartemennya lagi,” ucap Seline sambil menahan senyumannya. Menggunakan motornya yang teparkir di depan, membelah jalanan dan membiarkan kaca helmnya terbuka, menikmati angin pagi sampai…. “Bau taik apa ini?” baru Seline sadari kalau ada kuda yang ikut berhenti di lampu merah. “Lagi e*k, bagus tuh pencernaannya lancar. Jam segini udah buang air besar.” Begitu sampai di kampus, Seline langsung pergi menuju ke ruangan Zain. Sebagai sosok yang hebat dan disiplin, Zain ternyata sudah ada disana. “Assalamualaikum, Imamku.” “Seline,” ucap Zain memperingati ketika Seline malah gelayutan di ambang pintu. Mirip monkey yang dijumpai Zain di cagar alam ketika wisata sekolah dasar, mana senyumannya lebar. Terkadang Zain menyesa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN