“Apa? Calon istri kamu?” tanya sang Ibu memastikan. “Iya, dia baru aja masak. Masih ada makanannya, Ibu udah sarapan?” “Dia calon istri kamu?” Memastikan lagi yang kembali dibalas anggukan oleh Zain. Ibu Aina yang masih bingung itu memilih diam sejenak, sampai akhirnya Seline masuk ke dalam drama yang dibuat oleh Zain. Pasti pria itu tidak mau ada kesalahpahaman, jadi mengakui Seline sebagai calon istrinya. Jadi Seline juga ikut berakting, dia mendekat dan mencium tangan Ibu Aina. “Maaf gak kenal sama Ibu. Ibu udah makan? Saya barusan udah masak buat Pak Zain.” Jauh didalam lubuk hati Seline, dia ingin melakukan hal ini juga. Menjadi menantu dari wanita cantik ini. “Belum,,. Sih…” “Yaudah masuk dulu yuk, Bu. Nanti Seline hidangkan. Mau?” “Nama kamu Seline?” “Iya.” “Bentar dulu.” Ib