CHAPTER 25 – HURT Sudah tiga hari ini Jessy tidak bertatap muka dengan Liam. Pria itu sedang dalam perjalanan bisnis selama seminggu. Baru beberapa hari kpergian pria itu, Jessy sudah merasakan rindu. Merindukan? Ah, rasanya gadis itu masih belum sepenuhnya yakin dengan semua yang terjadi dengannya akhir-akhir ini. Bahkan sekarang perasaannya terasa abu-abu. Meski dia selalu kesal dan bertindak acuh terhadap Liam, tetapi hatinya tidak bisa memungkiri bahwa sesungguhnya ada perasaan nyaman yang mulai menyelimuti hatinya ketika bersama pria itu. Dan sekarang, ketika berjauhan dengannya, Jessy merasa ada bongkahan rindu yang diam-diam menempati lubuk hati terdalamnya. Ah, entah bagaimana ia harus bersikap kepada pria itu sekarang. Melihat segala tingkah lakunya yang manis akhir-ak

