Agni seketika berhenti mendengar seseorang memanggil namanya. Aduh! Siapa yang memanggilku? Agni berharap tak ada seseorang yang mengenali dirinya di sini, terlebih memanggil namanya di saat Ezio ada di sini. Ia tak menoleh dan malah mempercepat langkahnya. Pura-pura sejak dia tidak mendengarnya. "Agni!" Kembali seseorang memanggil namanya, bahkan kali ini lebih lantang dari sebelumnya. Alih-alih berhenti, kali ini dia nyaris berlari. Namun di saat langkahnya semakin cepat ia, juga mendengar derap langkah seseorang mengejarnya lebih cepat. Hingga suara itu persis di belakangnya. Sebuah tangan terayun hingga mendarat di bahu kanan Agni, membuat Agni pun terpaksa berhenti karena tangan itu menarik bahunya. "Kamu kenapa ada di sini?" "Bunga?!" Temannya itu terlihat sampai berkeringa