"Ada apa kalian bengong dan saling tatap begitu?" kata Agni. Bahkan tak ada satu pun dari mereka yang merespons ucapannya. "Tidak ada masalah bukan?" Suasana kembali hening. "Kalian tidak lupa membawa buku pelajarannya, bukan?" imbuhnya. "Maaf, Bu, sebenarnya tadi kami terburu-buru jadi bukunya ketinggalan di rumah." Salah satu murid bersuara mewakili yang lainnya dengan polos tanpa dosa sedikitpun. Terdengar helaan napas pendek dan cepat dari Agni merespons ucapan muridnya. Mau dipukuli pun kalau orang lupa ya tetap lupa. Terlebih anak kecil yang memang lebih pelupa dari orang dewasa. Padahal diary Sebelumnya dia sudah mengingatkan untuk membawa buku baru yang dia berikan. Agni membuat buku itu sendiri. Di kala senggang dia menulis buku bahan ajar untuk para murid les. Malam hari dia m