Mengabdi Sepenuh Hati Kepada Suami

1519 Kata

Keesokan harinya. Valerie terbangun dari tidurnya. Ia duduk bersandar di atas tempat tidur sembari melamun sendiri. Masih seperti sebuah mimpi, karena pada akhirnya, semuanya bisa terjadi tanpa ada gangguan dari manapun. Sempat berpikir, bila ia akan dicaci habis-habisan, bila Cedric membongkarnya kemarin. Namun siapa sangka, bila ia malah bangun ketika semuanya telah selesai dan terlaksana. Sekarang, hanya tinggal kembali menyusun tatanan hidupnya kembali dan mengabdi dengan sepenuh hati, kepada lelaki yang telah menjadi suaminya kini. Lupakan Cedric. Lupakan setiap kebersamaan yang mereka lewati berdua selama ini. Toh kalau sudah begini, mungkin Cedric tidak menghantuinya lagi. Mereka telah menjadi ipar. Akan tidak sopan untuk menggoda ipar sendiri bukan? Valerie melonjak kaget sendi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN