Tidak Bisa Dihentikan

1823 Kata

Esok harinya. "Ah sial!!" seru Lucy sambil menggenggam ponselnya, setelah ia mendapatkan panggilan telepon dari orang tuanya. Terlebih khusus dari ibunya. "Kenapa, Kak??" tanya Clarissa yang tadinya tengah mengoleskan masker di wajahnya. Tapi kini menoleh kepada Lucy yang baru saja memekik kencang tadi. Sementara Valerie hanya melirik saja. Tidak bisa bergerak dengan bebas, karena seseorang yang tengah mengaplikasikan nail art di kuku-kukunya, agar terlihat cantik disaat hari pernikahan, yang hanya tinggal dua hari lagi. "Aku disuruh pulang!!" pekik Lucy tidak senang. Sudah mempersiapkan gaun, karena akan menjadi Bridesmaids, sudah akan ikut menghias kuku-kukunya juga, agar terlihat cantik. Tapi ia malah disuruh pulang mendadak begini. "Lho kok pulang?? Kenapa memangnya, Kak??" tanya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN