"Kenapa diam saja? Ayo, ambilah. Bunga ini untuk kamu," ucap Clark dengan sangat sangat jelas. Hingga keraguan di dalam kepala Valerie benar-benar sirna dalam sekejap. Benar saja. Laki-laki ini, memiliki maksud yang lain. Ia bahkan memberinya bunga juga. Tapi hal itu seolah tak berpengaruh apa-apa terhadap Valerie. Ia tahu dengan pasti, akan bagaimana akhirnya nanti. Pasti akan sama saja dengan adiknya. Jadi tidak usah berpikir terlalu jauh. Tidak akan pernah terjadi dan tidak akan sampai terjadi juga, ia masuk ke dalam keluarga mereka. "Terima kasih, Pak. Bunganya cantik. Saya suka," ucap Valerie sembari tersenyum. Bukan cuma bualan demi menyenangkan hati Clark. Tapi memang ia suka dengan pemberiannya. Clark pun ikut tersenyum. "Baguslah. Kalau kamu menyukainya. Kita jalan lagi sekaran