( Seseorang yang punya luka, akan mengingat dimana luka itu berasal ) Pemandangan kota ini terlihat sangat menakjubkan terlebih di malam hari. Langit gelap tiada bintang, namun terganti dengan kerlap - kerlip lampu jalanan, rumah serta gedung - gedung tinggi. Lucas berdiri di ruangan apartemennya, masih menggunakan jubah mandi serta rambut teracak dan basah. Ia memegang gelas wine, menatap ke luar jendela kaca yang menyuguhkan pemandangan pusat kota. Lampu - lampu yang dihasilkan dari bangunan - bangunan itu membuatnya tampak seperti sinar bintang, namun di antara cahaya - cahaya yang berpijar itu terdapat cahaya yang terbesar, yang paling beda. Sebuah bangunan paling mencolok di antara bangunan - bangunan lain. "Ku rasa sudah saatnya." Gumam Lucas, ia meminum winenya tanpa melepas tat