94. Si Paling Suhu

2405 Kata

“Sekarang kamu tahu, kan, Mil, betapa Mas nahan diri selama ini?” Mila terdiam. Ekspresinya saat ini benar-benar lucu. Semakin dilihat, semakin aku gemas dengannya. “T-tapi kok secepet itu? Baru juga beberapa detik. Belum hitungan menit, lho!” “Ya memang cepat. Dengan cewek yang enggak dicinta aja, banyak laki-laki mengaku bisa bereaksi kalau kontak fisik yang intens. Ciuman jelas intens. Apalagi dengan cewek yang dicinta, disayang, dan halal pula? Gimana enggak otomatis? Kan alam bawah sadar udah enggak ada sinyal buat nahan juga.” “Pasti menggelikan banget, ya, Mas?” Mila tersenyum, tetapi ada sedikit gurat ‘getir’ “Aku ini janda, tadinya. Tapi kelihatan kaya enggak tahu apa-apa.” “Sekarang Mas udah paham betul dengan kalimatmu waktu di Pantai Mbuluk. Mas udah buktiin sendiri. Sekar

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN