Sunyi menggantung di antara mereka setelah luka Draco selesai dirawat. Marina duduk di tepi ranjang, masih menatap lengan pria itu yang kini terbalut perban. Ada sesuatu dalam tatapan Draco … dingin, dalam, tetapi juga menyimpan rahasia yang terlalu berat untuk dipertanyakan. Namun, wanita itu menggigit bibir saat lutunya disentuh dengan usapan yang membangkitkan desir darah. Ia tidak bisa menyimpan pemikiran terlalu lama, lalu bertanya pelan, “Draco... kamu sebenarnya hidup di dunia seperti apa?” “Apakah duniamu berada di semesta yang berbahaya?” engah Marina memberanikan diri untuk menatap lekat, seakan menantang kejujuran dari pria yang akan menjadi suaminya dalam waktu dekat. Draco menatap lebih lekat, bersama sorot gelapnya. Wajah tampan terlihat dingin tanpa ekspresi, dan mata

