Langit New York malam itu berpendar dari pantulan lampu-lampu gedung tinggi di luar jendela ballroom. Musik jazz lembut mengalun, bercampur aroma wine dan parfum mahal. Pameran galeri yang diadakan oleh persatuan karya seni Amerika menjadi pusat perhatian media dan kolektor. Dan di antara keramaian elegan itu, Marina berdiri di belakang meja kecil bersama beberapa teman dari divisi penjualan di kantornya. Gaun satin berwarna merah muda pupus membalut tubuh dengan sempurna. Gerakannya tenang, suara lembut dan tegas ketika menjelaskan detail sapuan cat seorang pelukis Kanada terkenal kepada tamu-tamu kaya yang datang silih berganti. Namun, di antara semua mata yang menatap lukisan, ada sepasang mata yang menatap dirinya terlalu lama. Pria berjas hitam dengan senyum licik mendekat sambil

