Rasa gugup dan cemas yang biasanya jarang Ziel alami, saat ini justru menghampiri. Hari di mana ia akan mensahkan hubungannya dengan Evelyn, sudah membuatnya dilanda demam panggung luar biasa. Keringat yang muncul di dahi, berkali-kali di-lap dengan sapu tangan yang ia pegang sejak penampilannya rapi dan gagah. "Deg-degan kayanya, nih!" ledek Gery yang saat ini duduk bersebelahan dengan dirinya di dalam mobil pengantin yang akan membawanya menuju kediaman Evelyn. "Enggak. Mana ada!" sahut Ziel mengelak. "Alah, ngaku aja kali. Muka lo aja udah keliatan kalo lo itu emang lagi tegang," tukas Gery tertawa. "Ish! Jadi temen tuh harusnya kasih support bukannya malah ngetawain. Sial banget!" umpat Ziel yang yang langsung mendapat pelototan dari sang kakek yang duduk di depan sebelah supir

