"Maaf, siapa yang kamu maksud mamanya Ziel?" tanya Amelia tidak mengerti. Evelyn di sebelahnya masih saja tertawa, bukannya mengklarifikasi apa yang Clara katakan. "Anda, Tante. Oh, maaf, aku Clara pacarnya Ziel!" ucap Clara sembari mengulurkan tangannya ke hadapan Amelia. Wajah Amelia masih terkejut. Ia tidak tahu mengapa Clara dengan begitu percaya dirinya menduga jika dirinya adalah Sita, mamanya Ziel. Jessy tampak tak mau kalah, ia juga mengulurkan tangan untuk berkenalan dengan Amelia. "Aku Jessy, Tante. Temennya Clara. Satu fakultas juga sama Ziel, anak Tante." "Tunggu! Tunggu! Ini yang kalian maksud apakah Ziel Kusuma?" tanya Amelia masih belum mengerti. Meski Amelia sudah menyenggol lengan Evelyn, putrinya itu masih saja enggan bicara. Bahkan, air mata hampir menetes dar

