Jam sudah menunjuk ke angka sebelas malam ketika semua akhirnya memutuskan untuk menyudahi permainan di kamar Evelyn. Adik dan sepupunya pun sudah kembali ke kamar masing-masing. Semua peserta sudah kebagian kalah, termasuk Ziel yang saat ini malah menjadi pusat perhatian sang istri sejak saat ia keluar kamar mandi, sampai lelaki itu menyusul sang istri ke pembaringan. Kedua mata Evelyn tak lepas memandanginya. "Ada apa? Kok kayanya happy gitu?" tanya Ziel yang sudah menyusul masuk ke dalam selimut bersama istrinya. "Ehm, jadi bener yang diomongin kamu tadi?" Evelyn bertanya balik. "Omongan yang mana?" Ziel menatap istrinya heran. "Yang tadi waktu kamu kebagian truth?" Pertanyaan Evelyn sontak membuat Ziel teringat permainan kartu tadi. Jadi, apakah Evelyn ingin memastikan jawab

