Tanpa sadar Evelyn memekik kaget. Informasi yang Ziel berikan mengenai percepatan pemindahan kampusnya, membuatnya terkejut. "Apa Papa Azka harus sekeras itu kasih kamu hukuman, Ziel?" tanya Evelyn lemah. Ziel mengangguk, "Mereka dan aku juga enggak mau kalo Clara berbuat macam-macam sama kamu." "Memang dengan kamu pergi itu bakal ngejamin kalo Clara diam aja enggak berbuat sesuatu? Lagian, kenapa kalian harus sepanik itu sih, seberapa gilanya emang si Clara sampai kalian berusaha ngelindungin aku kaya gini?" kesal Evelyn. Kekesalan Evelyn, tanpa sadar sudah membuat Ziel bahagia. Ia tahu jika gadis itu tak ingin ia pergi. "Aku pikir awalnya juga Clara cuma mahasiswi biasa yang enggak akan macem-macem. Tapi, sebuah 'tamparan' yang papa kasih ke aku bikin aku mikir kalo Clara bukan

