Rombongan Ziel dan Evelyn sudah tiba di salah satu hotel di Jepang tempat mereka menginap. Hotel yang cukup membuat mereka betah dengan segala fasilitas yang pihak hotel sediakan. Ya, meski baru sampai, tetapi antusias yang terlihat bagi kelimanya begitu tampak. Bahkan, seolah tak ada capeknya perjalanan tujuh jam lebih dari Jakarta menuju Bandara Narita di Tokyo, membuat ketiga adik Evelyn langsung bergegas turun ke bawah hotel untuk melihat jalanan kota Tokyo yang selalu ramai dengan para pejalan kaki. "Adik-adikmu enggak ada capeknya," ucap Ziel tertawa. Lelaki itu terlihat tengah meletakkan dua buah koper berukuran sedang, satu miliknya dan satunya milik Evelyn, sang istri. "Ya, begitulah, remaja," sahut Evelyn tertawa, kemudian memilih merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur.

