“Tergantung apa Pa?” tanya Brenda lagi. Ia tak sanggup menyangkal aalangkah hatinya berdebar kencang selagi menanti jawaban dari Sang Papa. “Tergantung seberapa besar dia mampu menunjukkan bahwa dirinya layak, untuk anak Papa,” tandas Pak Agustin. “Pa, jangan bilang...?” ucap Brenda, dengan perasaan yang berangsur lega. Seolah-olah, dirinya telah mendapatkan restu saja. Padahal, Ray-nya juga entah bagaimana perasaannya dengan dirinya, saat ini.