“Brenda?” gumam Ferlita pelan, seolah ditujukan kepada dirinya sendiri. “Siapa, Sayang?” tanya Edward, seusai mengiakan pelayan yang menyebut ulang menu pesanan mereka. Dia memang sempat mendengar gumaman Ferlita barusan. “Itu Brenda, aku samperin sebentar ya Bang,” kata Ferlita. “Oke,” sahut Edward ringan. Ferlita bangkit berdiri dri tempat duduk dan segera mendatangi Brenda.