Adelia pulang bersama Dira yang tidak bisa berjalan cepat - cepat. Tidak ada pembicaraan yang terjadi di antara mereka selama lima ratus meter perjalanan yang sudah mereka tempeh, keduanya hanyut dalam pikiran masing - masing. Dalam pikiran Adelia, ia memikirkan Rangga yang ia yakini tangan kirinya sedang dalam keadaan yang tidak baik dan ia begitu khawatir keadaannya akan memburuk.
“Bagaimana kau bisa ada di sana dengannya?”, tanya Dira memecah keheningan diantara mereka.
“Oh? Iya?” , Adelia balik bertanya karena ia tidak begitu mendengar dengan jelas apa yang dikatakan oleh Dira. Sebab saat Dira bicara pikirannya masih melamun.
Hal itu mendapatkan sebuah lirikan tidak menyenangkan dari Dira tetapi Dira tetap mengulangi pertanyaannya untuk menghilangkan rasa penasaran yang timbul dal
