Kinan keluar dari kamar mandi menghampiri suaminya yang sedang serius membaca sesuatu di meja kerjanya. "Apa yang kamu baca?" Ia naik ke pangkuan Respati. "Ok, inti dari semua ini adalah mencari tahu motif. Apa niat orang yang menghilangkan ingatanmu? Lalu, bagaimana caranya?" Respati menatap Kinan, "Kalau kita tahu caranya, otomatis kita juga akan bisa mengatasinya." "Jangan lupakan soal SIAPA? Siapa yang melakukannya?" Kinan mengingatkan. "Aku sudah tahu siapa. Meskipun tidak ada bukti kuat yang mengungkapkannya," Respati menatap istrinya. "Siapa? Janggala maksudmu?" Kinan memastikan. "Yes," Respati mengangguk. "Tapi, kalau teorinya seperti itu, apa maksudnya? Kenapa aku? Toh aku tak terkoneksi dengannya? Kenapa susah susah mencari cara untuk mendekatiku? Untuk apa?" Kinan me