Terbebas dari pengaruh sensasi hasrat yang sempat menawannya, sorot mata Iris, tajam menatap sosok Theo yang kini sedang dalam posisi duduk bersila. Sedang melakukan proses penyerapan pill obat energi kehidupan yang sebelumnya telah ia siapkan. Dalam diam. Iris hanya bisa menunggu. Berbagai perasaan, campur aduk di dalam hatinya. Sebagian besar adalah perasaan marah. Hingga setelah lewat beberapa menit, Theo tampak telah menyelesaikan proses memberi makan Pohon Gravity Fruit. Membuka mata untuk memandang dalam sapuan sekitar. Menangkap sosok Iris yang telah memakai kembali pakaiannya. Proses mengisi energi kehidupan Pohon Gravity Fruit sendiri, berjalan lebih mudah karena memang dari awal itu tak mengalami luka apapun, sekedar kehilangan sebagian besar energi kehidupan. Situasi mungkin

