"Arrrggggghhh….!!!" Berbeda dengan Kalina yang memasang ekspresi wajah tenang cenderung damai, Jasia yang perutnya di masuki oleh sosok api merah, berteriak keras tampak sangat kesakitan. Ia melempar senjata cambuk api di tangannya dan mulai menggeliat di lantai lorong sambil memegang erat perutnya. Tak kuasa menahan rasa sakit teramat sangat yang saat ini ia rasakan. *Baammm….!!! Jasia masih berusaha keras menahan rasa sakitnya sampai tiba-tiba sebuah suara keras terdengar dari arah Kalina yang saat ini masih menutup mata dengan Ekspresi wajah damai. Suara keras tersebut diiringi dengan riak-riak Mana api, dengan liar menyeruak keluar dari dalam tubuhnya. Hal ini merupakan pertanda yang menunjukkan bahwa Kalina baru saja berhasil naik tingkat dalam jalan kultivasinya. Dari kelas Pion

