Kedua lelaki bersahaja itu tak sabar menunggu malam hari tiba karena mereka akan bertemu kembali dengan Aletta. Rasanya, ada rindu yang tidak bisa dijelaskan juga ada kata yang tak sanggup disampaikan. Kedua rasa itu, hanya mampu dirasakan oleh mereka, begitu juga dengan Aletta ditempat berbeda yang merasa seperti menggebu-gebu untuk segera datang ke tempat sepupunya itu. Gadis itu tak paham, mengapa ia merasa harus cepat datang namun hatinya mengatakan bahwa memang sudah seharusnya cepat datang karena ada sesuatu hal yang benar-benar sedang menunggu kehadirannya. Seharian ini, gadis itu merasa gelisah tak menentu, ia pun tak fokus pada aktivitasnya membuat lelaki yang selama ini selalu membantunya selain abangnya itu terheran-heran.
"Ta, kamu kenapa?"
"Hah? Kenapa apanya, Bang?" tanya g
