Janji

1074 Kata

Bagas menatap tajam ke arah Rega yang baru saja sampai di ruangannya. Putra semata wayang yang dia banggakan, tetapi tingkahnya sungguh mengecewakan. Tak jauh berbeda dengan Bagas, Martha pun menatap putranya dengan penuh kecewa. Rega menatap kedua orang tuanya satu persatu, tebersit rasa bersalah di hatinya. Demi menyenangkan hati kekasihnya, Rega sampai mengabaikan perusahaan. Netranya bertemu pandang dengan Bagas. "Kali ini, kau benar-benar telah mengecewakan Papa, Rega." Bagas menatap Rega dengan raut kekecewaan yang kentara. Tadinya ia ingin melampiaskan kemarahannya, tetapi, demi kesehatan jantungnya, Bagas berusaha sebisa mungkin menahan amarahnya. "Beberapa hari tidak ke kantor, datang terlambat, tidak pernah menghadiri rapat penting, apa kau benar-benar akan menghancurkan perus

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN