"Apa kau sudah lupa dengan ucapanmu dulu, Mas?"Alya menatap pria itu dengan rasa sakit yang tiba-tiba menjalar ke seluruh ruang hatinya. Kenangan masa lalunya yang susah payah ia lupakan kembali terlintas di kepalanya. Bayangan saat pria itu mengatakan dengan tegas kalau dirinya tidak bisa mencintainya. Rega mengatakan dia hanya mencintai perempuan simpanannya. Pria yang pernah menjadi suaminya itu bahkan tanpa perasaan mengatakan, kalau dia menikahinya karena ingin melampiaskan hasratnya. bukan hanya itu, Rega juga tanpa perasaan mengatakan padanya kalau dia terpaksa menikahinya karena tidak bisa menolak keinginan sang ibu yang saat itu sedang sekarat. Alya menghela napas, menetralkan perasaannya yang berkecamuk. Dadanya terasa sesak saat harus mengingat kembali semua kenangan itu. Ke