"Aku mau makan di warung tenda yang itu, Dam." Tiba-tiba Alya menunjuk deretan warung-warung tenda di pinggiran jalan. "Apa kau yakin?" Adam memperlambat laju mobilnya. "Iya, aku mau makan pecel lele," sahut Alya dengan mata berbinar, membuat Adam tersenyum tipis, kemudian menepikan mobilnya. Mereka berdua turun dari mobil. Alya dengan antusias berjalan mendahului Adam. "Hati-hati, tidak perlu terburu-buru." Adam memegang tangan Alya, saat Alya hampir saja terpeleset. Beruntung Adam sigap menarik tangan Alya dan segera memeluknya. "Adam." Wajah Alya langsung berubah pucat karena terkejut. Melihat reaksi Alya, Adam kembali memeluk perempuan itu. "Tenanglah, tidak apa-apa." "Kalau aku tadi terpeleset, entah apa yang akan terjadi pada anakku, aku bener-bener ceroboh." "Tenang Alya, ti