KEKECEWAAN ALYA

1040 Kata

"Sial!" Adam mengumpat kesal. Tatapannya tertuju pada pintu kamar rawat inap Alya. Kali ini perempuan itu benar-benar marah padanya. Terbukti, sampai sekarang Alya masih juga membiarkannya menunggu di luar meski sudah hampir dua jam terlewati. Arabella, perempuan pembuat masalah itu pun masih setia duduk mendampingi Adam. Walau pun dalam hati dia mengumpat karena Adam belum juga pergi. Pria itu bahkan memilih berdiri di balik pintu menunggu sampai istrinya membuka pintu dan menyuruhnya masuk. Berkali-kali Adam mengetuk pintu, berharap Alya kembali mengizinkan dia masuk, tetapi harapan tinggallah harapan. Adam menundukkan kepalanya, kedua tangannya menggusar rambutnya kasar. Dalam hati ia tak berhenti memaki kebodohannya. Kenapa dia tidak jujur saja dari awal, kalau dirinya mengenal Va

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN