“Posisinya sama, Om,” ujar Lyon pada Lingga. Menginformasikan titik terakhir keberadaan Ethan dan Genta. “Kirim posisinya ke saya!” perintah Lingga. “Kirim ke kami, kasus kayak begini ga bisa nunggu lama. Korban bisa kehilangan nyawanya kalau terlambat ditemukan,” ujar Ian. “Siapa? Siapa yang bisa kehilangan nyawa? Fadell?” lirih Della yang mendekat ke kerumunan itu. Wajahnya pias, kedua matanya tergenang air mata, yang saat Lingga menoleh bulir bening itu akhirnya menetes. “Sweetheart.” “Siapa yang bikin Fadell begini, Pa?” Lingga mendekati sang putri, merangkulnya hangat. “Atur dulu, Mas, Yan,” pintanya pada Afgan dan Ian sebelum melangkah menjauh, membawa Della ke tempat yang lebih tenang untuk menjelaskan keadaan. Belum lama Lingga menceritakan kisah yang baru saja dideng